Rabu, 18 Desember 2013

Harga Kain Batik Motif Abstrak

all item Rp 180.000,-
 Kain Batik Motif Abstrak
Ukuran 2,15 m x 1,5 m
Bahan Sanforiz
detail gambar abstrak latar putih

detail gambar abstrak warna

Harga Batik Tulis

Rp 120.000,-
 Kain Batik Tulis
Ukuran 2,15 m x 1,5 m
bahan Sanforiz
all item Rp 120.000,-

Harga Kain Batik Cap Kombinasi

Rp 80.000,- untuk batik biru, merah dan kuningRp 100.000,- batik coklat
Kain Batik Cap Kombinasi
Ukuran 2,15 m x 1,5 m
Bahan Sanforiz
all item Rp 80.000,-

Harga Batik Lukis ukuran Large

Rp 100.000,-
Batik Lukis Motif Pemandangan
Ukuran 2 meter













Harga Ukuran Batik Lukis ukuran 3/4m

Rp 45.000,-
batik lukis motif pemandangan
ukuran 3/4 75cm x 90cm

motif bisa dipesan sesuai dengan keinginan








Rp 45.000,-




Harga Batik Lukis Ukuran Mini

Rp 15.000,-
Batik Lukis Motif Pemandangan
Ukuran Mini 50 cm x 50 cm











Rp 20.000,-

Batik Lukis Pewayangan dengan "prodo"
Ukuran Mini 50 cm x 50 cm

Prodo adalah gliter bewarna emas ataupun perak yang ditempelkan pada batik, seperti gambar di samping.












Selayang Pandang tentang Batik



Nuansa batik yang cetar membahana di era yang modern ini, terkadang menjadikan semakin tingginya rasa ingin tahu kita terhadap batik.
Batik, berasal dari kata "amba" dan "nitik" yang berarti kain yang dibentangkan dengan goresan titik titik..
Kain yang digunakan berwarna putih, dan goresan yang di torehkan di atasnya dilakukan dengan menggunakan canting..
Lalu, apakah yang dimaksud dengan canting?
Canting merupakan alat utama dalam proses pembatikan yang berbentuk seperti gayung kecil dengan tangkai yang panjang. canting terdiri atas tiga bagian, yaitu:
Rupa bagian-bagian canting
  1. Nyamplung merupakan wadah yang terbuat dari tembaga yang berfungsi sebagai penampung cairan malam atau parafin.
  2. Cucuk merupakan tempat keluarnya cairan malam panas saat menulis batik. berbentuk seperti pipa kecil yang berhubungan dengan nyamplung
  3. Gagang merupakan pegangan yang biasanya terbuat dari bambu 
Proses penorehan kain oleh canting disebut sebagai proses pembatikan. dimana malam yang keluar dari cucuk akan langsung membeku sesuai dengan lekukan yang diinginkan oleh pembatik. 

Proses awal pembatikan pada kain putih


Selanjutnya, kain yang sudah dibatik tersebut diberi warna, warna yang biasa di berikan pada kain batik bisa menggunakan dua jenis pewarna, yaitu pewarna alami dan pewarna sintetis. Pewarna alami diperoleh dengan bahan-bahan alam seperti: buah joholawe, daun pandan, daun ketapang, pace, mahoni dan masih banyak lainnya. Sementara untuk pewarna sintetis dibagi lagi menjadi tiga macam, antara lain: Indigosol, Remasol dan Naptol.
Pewarnaan dengan Indigosol atau warna colet

Pewarnaan dengan Remasol

Pewarnaan dengan Naptol


Kemudian, pada tahapan selanjutnya setelah diberi warna, batik siap untuk melewati proses perebusan malam/parafin. Dalam istilah pembatikan proses ini dikenal dengan nama "ngebyok"

Kain yang siap untuk direbus (proses "ngebyok")
Proses "ngebyok"
  
batik diangkat, ditiriskan, dicuci kemudian dijemur. 
Proses pencucian batik yang sudah direbus




Pembesihan batik secara totalitas

Penjemuran kain-kain batik yang sudah jadi

Inilah sekilas proses pembatikan  
Teorinya terlihat sangat mudah, namun pengerjaannya tidak semudah yang dibayangkan...

Pantas rasanya bila UNESCO mengakui keberadaan batik sebagai warisan kebudayaan asli Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009 :)
Mari kita lestarikan batik sebagai karya seni budaya asli Indonesia, dengan cara memantapkan diri menggunakan pakaian batik untuk diri kita sendiri dan menghargai hasil karya batik lukis

~felinda